Wednesday, November 19, 2008

Apakah gerak refleks itu?

Suatu ketika, kamu sedang asyik menyaksikan televisi. Di tanganmu ada sebuah gelas minuman. Cuaca di luar ketika itu sedang hujan deras. Tiba-tiba di langit tampak petir menyambar, dan sialnya petir tersebut juga menyambar antena televisimu yang terpasang di atap rumah. Dalam sekejap TV di hadapanmu meledak dan kamu terlonjak dari kursi, menjatuhkan gelas minuman yang kamu pegang sehingga pecah berkeping-keping di lantai, dan kamu juga menjerit keras saking kagetnya. 
Peristiwa ketika kamu terlonjak dari kursi, menjatuhkan gelas minuman ke lantai, dan menjerit keras, merupakan contoh bentuk gerak refleks sebagai bentuk respon terhadap ledakan TV.
Gerak refleks adalah tindakan seketika atau tiba-tiba sebagai reaksi terhadap suatu rangsangan. Dalam kasus di atas, rangsangan atau stimulus berasal dari luar, yaitu ledakan TV. 
Impuls adalah pesan-pesan rangsang yang dibawa oleh sel saraf. Di tubuh kita, jutaan impuls saraf bergerak di seluruh tubuh. Untuk merespon stimulus, impuls-impuls bergerak menyusuri alur yang spesifik, mulai dari sel saraf sensorik, ke sel saraf penghubung, dan berakhir di sel saraf motorik. 
Sel saraf sensorik adalah sel-sel saraf yang membawa impuls dari panca indera ke otak. Sedangkan sel saraf motorik adalah sel saraf yang membawa impuls dari sel saraf penghubung ke otot-otot dan kelenjar-kelenjar. Antara sel saraf sensorik dan sel saraf motorik dihubungkan oleh sel saraf penghubung yang terdapat di otak dan sumsum tulang belakang.
Satu hal mendasar yang membedakan antara gerakan biasa dengan gerakan refleks adalah pusat kendali dari gerakan tersebut. Jika gerak biasa dikendalikan oleh otak, maka gerak refleks dikendalikan oleh sumsum tulang belakang.
Jika kamu tertarik mempelajari lebih dalam tentang sistem saraf, dapatkan informasinya dalam Savvy Series: Human Body Systems, CD 2.

No comments: